Belajar Mudah Medan Magnet dengan Media Pembelajaran Sederhana

Belajar Medan Magnet yuk !!!

💫 KOMPETENSI INTI
KI 1 :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 :

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,  peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif  dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi  atas  berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif  dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri  sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3:

Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,  konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang  ilmu  pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan  wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan  peradaban terkait penyebab fenomena dan  kejadian, serta  menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang  spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan  masalah.
KI 4:

Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah  abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di  sekolah secara  mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai  kaidah keilmuan.

💫 KOMPETENSI DASAR
3.3. Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi.

Medan Magnet 
Medan magnetik adalah ruang di sekitar suatu magnet yang masih mempunyai pengaruh magnetik jika ada benda lain diletakkan di ruang tersebut.
Induksi Magnetik adalah sebuah besaran yang menyatakan medan magnetik di sekitar kawat berarus yang diberi lambang B. Induksi magnetik merupakan besaran vektor artinya induksi magnetik mempunyai nilai dan arah.
Percobaan Oersted
Percobaan Oersted dilakukan oleh seorang fisikawan bernama Hans Cristian Oersted (1777-1851). Percobaan yang dilakukan pada 1819 ini berhasil menunjukkan bahwa terdapat medan magnet di sekitar kawat yang berarus listrik. 
Oersted melakukan percobaan dengan sebuah magnet jarum pada kompas kecil didekatkan pada kawat berarus listrik. Pada saat kawat tidak dialiri arus listrik ( I = 0 ), jarum kompas tidak menyimpang. Pada saat kawat dialiri arus listrik ke atas, kutub utara jarum kompas  menyimpang ke kanan. Pada saat kawat dialiri arus listrik ke bawah, kutub utara jarum kompas menyimpang ke kiri.
Simak Video di Bawah ini Tentang Percobaan Oersted 😁

Pada percobaannya, Oersted membuat kesimpulan, dan hasilnya:
a) Di sekitar kawat (penghantar) yang dialiri arus listrik terdapat atau timbul medan magnet.
b) Arah gaya magnet yang menyimpangkan jarum kompas bergantung pada arah arus listrik yang mengalir dalam penghantar.
c) Besarnya medan magnet di sekitar kawat berarus listrik bergantung pada kuat arus listrik dan jaraknya terhadap kawat.  

💬 Penemuan ini kemudian dikembangkan oleh Jean Bastiste Biot (1774-1862) dan Felix Savart (1791-1841) ilmuan asal Prancis. Pada percobaan Oersted, Oersted belum sampai kepada perhitungnnya nah kedua ilmuan ini mampu menemuakan perhitungan secara matematisnya. dan hukum ini dikenal dengan........ 
Hukum Biot-Savart
“Sebuah kawat apabila dialiri oleh arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang garis-garis gayanya berupa lingkaran-lingkaran yang berada disekitar kawat tersebut. Arah dari garis-garis gaya magnet ditentukan dengan kaidah tangan kanan”
   Kuat medan magnet di suatu titik di sekitar kawat berarus listrik disebut induksi magnet (B). Besar Induksi maget (B) oleh Biot dan Savart dinyatakan:
1.Berbanding lurus dengan arus listrik (I)
2.Berbanding lurus dengan panjang elemen kawat penghantar (ℓ).
3.Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara titik itu ke elemen kawat penghantar.
4.Berbanding lurus dengan sinus sudut antara arah arus dan garis penghubung titik itu ke elemen 
   kawat penghantar.
 Secara matematis untuk menentukan besarnya medan magnet disekitar kawat berarus listrik adalah:
Keterangan:
dB = perubahan medan magnet ( T)
k = Konstata magnet
μo = permeabilitas ruang hampa
i = Kuat arus listrik ( A )
ds= perubahan elemen panjang (m)
θ = Sudut antar a elemen berarus dengan jarak ke titik yang ditentukan besar medan magnetiknya

r = Jarak titik P ke elemen panjangdalam meter (m) 
💬  Induksi magnetik bisa terjadi pada beberapa kasus, kasus apa??? kasus (kaos) kaki. bukan dong yaa hihihi 😁, cek yu cek
  Induksi Magnetik pada Kawat Lurus Berarus  b

Induksi magnet pada kawat lurus berarus dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:

B  = induksi magnet (T) 
μo = permeabilitas ruang hampa(Wb/Am) 
I   = arus listrik (A) 
r   = jari-jari lintasan lingkaran (m)
  Induksi Magnetik pada Kawat Melingkar Berarus di Pusat
Induksi magnet pada kawat melingkar berarus di pusat dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:


Keterangan:
B  = induksi magnet (T) 
μo = permeabilitas ruang hampa(Wb/Am) 
I   = arus listrik (A) 
r   = jari-jari lintasan lingkaran (m)
 Induksi Magnetik pada Kawat Melingkar Berarus di Luar Pusat
Induksi magnet pada kawat melingkar berarus di luar pusat dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:

Keterangan:
a = jarak antara titik p dengan titik s (m)
r  = jari-jari kawat ( m )
θ = sudut antara SP dengan SO 
Induksi Magnet Pada Solenoida

Induksi magnet di tengah-tengah solenoid dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:
Induksi magnet di kedua ujung solenoida sebagai berikut.
Keterangan:
i   = arus listrik ( A )
l   = panjang solenoida ( m )
N = jumlah lilitan 
  Induksi Magnet Pada Toroida
Induksi magnet pada toroida dapat ditentukan dengan persamaan sebagai berikut:
Keterangan:
r   = jari-jari toroida ( m )
l   = arus listrik ( A )
N = jumlah lilitan

Contoh Soal


Untuk Belajar lagi tentang contoh soal maupun tambahan materi kalian bisa kunjungi link di bawah ini

Nah.. untuk lebih memahami materi Medan Magnet  dengan penjelasan yang sederhana dan mudah dimengerti. Cek video di bawah 👇👇👇



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi Spektrum Bintang